Editorial


Android Rumit? Tidak.

Halo semua sobat Androidnesia! :-)

Pernah dengar pernyataan bahwa Android itu rumit?
Ya, beberapa diantara kita tentunya pernah mendengar pernyataan dengan nada antipatis tersebut. 

Marilah kita kembali sejenak untuk memikirkan sebuah hal yang dasar. Android phone is smartphone. Untuk apa smartphone? Untuk membantu dan mempermudah aktifitas sehari-hari kita, baik itu bekerja, belajar, bersosialisasi, ataupun bermain. Seperti itu bukan?

Apa yang kita inginkan ada di Android. Ingin eksis di jejaring sosial? Mau chatting? Video chat? Baca buku/majalah? Kerja? Agenda? Note? Peta? Kamus? Edit foto? Game? Semua tinggal kita cari dengan mudah (dan kebanyakan gratis!) di Google Play. Tinggal ketik 'music' di search, muncul ratusan aplikasi. Tinggal ketik 'ruler' muncul aplikasi-aplikasi yang siap mengubah ponsel kita jadi penggaris. Rumit??




Android dinilai rumit karena masih 'asing' dan kebanyakan tidak mencoba untuk mencari tahu, membuka diri dengan sesuatu yang baru. Blackberry dulu dapat dikatakan 'rumit' (karena asing) tapi kenapa bisa digunakan oleh banyak orang? Karena booming dan menjadi tren, orang mencari tahu agar tidak ketinggalan tren sehingga akhirnya bisa 'mengoperasikannya' (meski kebanyakan hanya sebatas BBM dan jejaring sosial).

Selain itu, ada beberapa diantara kita, pengguna Android yang sedikit 'terlalu bersemangat' dalam membicarakan Android.
"Saya baru beli Android nih, bagusnya gmn ya?"
"Oww, root donk! Terus custom ROM, tweak, ganti font, overclock bla bla bla bla".
Slow down, Android dengan stok ROM tetap sebuah smartphone kan? So please guys, hindari membuat Android menjadi rumit dan memusingkan.

Android rumit? Jawabannya sangat jelas. Tidak.


Salam hangat,

Androidnesia


Android Video