Minggu, 01 April 2012

Baterai Cepat Habis? Kenali Baterai Anda dan Coba Tips Lengkap Ini!

"Bosan dengan kabel cash-an yang sering menempel pada ponsel anda?"

Satu hal yang tidak bisa dipungkiri, kendala baterai sudah menjadi hal yang klasik bukan hanya pada Android, tapi dalam dunia smartphone. Tekhnologi hardware berkembang dengan pesat sementara tekhnologi baterainya sendiri terasa laggy, belum juga ada perkembangan yang nyata sejauh ini.

Kebanyakan usaha untuk mengantisipasi kendala baterai masih terus dilakukan, akan tetapi bukan pada baterainya, melainkan melalui optimasi dan efisiensi hardware seperti prosesor, GPU, layar ataupun juga pada sistem operasi (OS).

Salah satu kelebihan Android adalah kita lebih leluasa untuk meng-kostumisasi ponsel kita dan tentunya hal ini dapat digunakan untuk menghemat baterai kita. Untuk lengkapnya berikut kami sajikan tips-tips yang bisa membantu kita menahan ponsel kita agar tidak sering 'kelaparan'.


1. Pilih baterai dengan kapasitas yang besar.
Selain pada hardware (prosesor, RAM, display, GPU, dll) anda juga harus memperhatikan besar-nya mAH pada ponsel. Semakin banyak ruang penyimpanan tentunya semakin banyak energi yang bisa disimpan.


2. Lebar layar, display, prosesor dan GPU.
Semakin lebar layar ponsel anda, semakin besar energi yang diperlukan. Perhatikan juga jenis display, prosesor dan GPU-nya. Pertimbangkan untuk memilih ponsel dengan jenis display, prosesor, dan GPU yang efektif dan low power.


3. Hindari overcharging dan overheating.
Biasakan segera mencabut baterai anda begitu penuh dicash. Sebagian baterai ponsel didesain untuk berhenti charging ketika sudah penuh, tetapi beberapa lainnya tidak. Baterai yang masih terus dicash dalam kondisi penuh akan membuat baterai menjadi panas dan tentunya mengurangi 'waktu hidup' nya. jadi, untuk lebih amannya, cabutlah segera setelah penuh.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, baterai yang panas terus menerus akan mengurangi 'waktu hidup'nya. Hindari memakai baterai ketika sedang dicash (apalagi dipakai main game HD), lebih baik screen off dan biarkan sampai penuh.


3. Awasi penggunaan aplikasi di ponsel anda.
Coba cek di setting dan lihat di running program, ada aplikasi apa saja yang bekerja. Setting dengan teliti aplikasi mana saja yang anda butuhkan untuk terus singkronisasi data (misal Email, Facebook, News) dan aplikasi mana saja yang anda tidak begitu butuhkan. Coba masuk ke setting di aplikasi tersebut (atau masuk ke setting > account&sync) dan matikan otomatis sinkronisasi nya. Kalo perlu lagi. matikan mobile data ketika anda sedang jauh dari ponsel, sedang berkendaraan atau waktu2 lainnya ketika sedang tidak dibutuhkan.

Anda bisa menggunakan aplikasi Task Monitor seperti ZDbox untuk memonitor aplikasi yang berjalan dengan efektif (Jumlah aplikasi yang berjalan ditunjukkan di bar notifikasi).


4. Sebaiknya tidak menggunakan task killer.
Aplikasi Task Killer juga dapat digunakan, namun tidak direkomendasikan. Begini ceritanya. Aplikasi yang sedang tidak digunakan dalam sistem Android disimpan di dalam memory (RAM), aplikasi tersebut tidak aktif atau tidak menggunakan CPU dan hanya menggunakan memory. Nah, ketika anda mematikan (paksa) aplikasi2 tersebut melalui task killer, yang anda bebaskan hanyalah memory-nya bukan CPU nya, padahal yang anda harus perhatikan untuk penghematan baterai adalah pemakaian CPU.

Ketika anda menggunakan kembali aplikasi2 yang anda matikan, aplikasi2 tersebut akan mulai lagi dari nol karena tidak disimpan di memori, sehingga penggunaan CPU akan lebih berat dan tentunya menguras baterai. Beberapa proses dari aplikasi yang dipaksa mati malah akan berjalan kembali dengan sendiri nya (recyling) dan mengakibatkan beberapa aplikasi tidak stabil seperti alarm tidak berjalan, sms error atau force close.


5. Hindari menggunakan aplikasi yang mencantumkan iklan
Research terakhir yang dilakukan oleh Purdue University dan Microsoft terhadap berbagai aplikasi (apps) di Android dan Windows Phone (Apple melarang mereka untuk test di iPhone) menyimpulkan bahwa aplikasi yang mencantumkan iklan dapat menghabiskan baterai anda. Iklan dalam aplikasi terbukti menggunakan 75% dari total energi yang diperlukan oleh aplikasi tersebut. Jadi, misalkan sebuah aplikasi yang mencantumkan iklan membutuhkan energi sebanyak 100, 75 energi digunakan untuk iklan dan hanya 25 energi untuk aplikasinya sendiri.


6. Atur tampilan ponsel.
Semakin banyak widget yang anda pasang, terutama yang memakai data network, akan semakin mengurangi energi baterai anda. Begitu pun dengan live wallpaper, animasi window, dan display brightness. Baiknya anda mempunyai beberapa profile untuk tampilan ponsel anda sehingga ketika anda tidak terlalu menggunakannya , anda bisa langsung menerapkan profile tampilan yang minimalis.


7. Atur kinerja CPU - 'Waktu tidur' ponsel dan Underclock
Beberapa aplikasi seperti ZDbox yang sudah disebutkan sebelumnya, dapat digunakan untuk mengatur secara otomatis ponsel anda ke dalam airplane mode atau mematikan mobile data. Anda bisa set profile waktunya untuk di malam hari ketika anda tidur maupun ketika anda dalam kondisi yang tidak menggunakan ponsel.

Apabila anda punya akses super user (root), anda bisa menggunakan beberapa aplikasi (misal, SetCPU) untuk menurunkan clock CPU anda. Ini pun bisa anda atur penggunaan di profilenya berdasarkan rentang waktu atau kondisi ponsel (ketika screen off, ketika charging, dll)


8. Pergunakan item tambahan.
Item tambahan yang dimaksud disini adalah cadangan baterai dan baterai portable (power bank). Anda bisa cash ponsel anda dimanapu dan kapanpun melalui power bank ini. Penggunaan keduanya sangatlah membantu untuk menjaga ponsel anda tetap setia menemani anda.




Demikian beberapa tips singkat mengenai baterai di ponsel anda. Anda yang mau menambahkan? :-)





0 komentar:

Posting Komentar

Android Video